Kamis, 20 Juni 2013

Y - Catatan Untuk Ayah & Ibu


Bismillahhirohmannirohim..
Ini postingan ke-2 saya,. Catatan blog kali ini saya mau mencurahkan fikiran yang benar-benar ke-GALAU-an anak SMA, yang bisa di bilang buah dari orang tua yang brokenhome.. tapi sejujurnya bukan brokenhome yang saya permasalahkan.. tapi ketika orang tua yang membeda-bedakan, atau bertanya kepada kita, untuk memilih ayah atau ibu.. Ini pertanyaan yang paling sulit di jawab oleh remaja seperti saya..
Awal kukira bisa terbiasa tinggal dengan adik laki-laki dan ayah di rumah.. sampai saat ini ku masih bisa kuat, tapi sekuat-kuatnya batu akan rapuh juga,. Terkadang saya merasa sirik dengan teman-teman yang lain, begitu pulang sekolah di tawari makan, di suruh-suruh.. tapi saya? Pulang rumah kurang rapih, rapihin dulu, adik pulang belum makan, beli makan atau masak dulu.. ya, tapi sekian lama saya terbiasa juga.. 

Mungkin menurut teman-teman saya kakak yang baik, tapi ada sisi lain di balik kebaikan itu.. salah satu  contohnya kalau hari libur dan saya ada kegiatan, saya harus memilih, menemani adik atau melaksanakan kegiatan?? mau tidak mau saya ajak adik saya ke tempat kegiatan itu, karena dua-duanya penting untuk saya,. Kami naik motor berdua, dan kalau dia mengantuk, terpaksa berhenti di toko/warung..
Secara psikologis saya, mungkin hanya terpengaruh sedikit, tapi saya sejujurnya bukan memikirkan saya sendiri, tapi adik saya.. karena ia sekarang baru kelas 4 SD, dan ingin naik kelas,. Usia anak-anak masih membutuhkan perhatian dari seorang ibu, tapi ibu-ku tinggal di BOGOR, dan kami di DEPOK.. sempat merasa jika aku gagal menjadi seorang kakak, karena saya sendiri tidak bisa mengurusi diri sendiri.. dan ayah, bekerja dari pagi pulang ba’da maghrib.. 

Dan kenaikan kelas tahun ini sangat mengecewakan, karena hanya tinggal mengambil raport saja harus bertanya, “ka, mau di ambil rapot dengan siapa? Ayah? Atau ibu?”.. Memang pertanyaannya tidak sampai satu menit, tapi sejujurnya saya tidak bisa menjawabnya.. saya tidak suka membeda-bedakan orang tua.. 

Sedih ketika ada orang tua yang brokenhome, dan bilang “ini jalan yang terbaik untuk kita sekeluarga”., Tapi orang tua tidak pernah memikirkan dampak dari kejadian itu.. wahai para orang tua yang Brokenhome, sadarkah jika kita, para anak dari kalian merasa terbebani.. ini bukan jalan terbaik, tapi “JALAN MENURUT KALIAN TERBAIK”, bukan keluarga..


Harapan:
  • SEMOGA tulisan ini Dapat menjadi titik acuan para orang tua untuk berfikir 1000x untuk bercerai, 
  • semoga angka Brokenhome di dunia semakin sedikit, dan 
  • tidak ada lagi Korban si Kecil yang harus memilih 2 pilihan tersulit di dunia.. Amin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar